Tidak Kapok Gagal Bercocok Tanam, Petani di Aboh Panen Jagung 1,5 Ton


-BUNGURSARI-Berawal dari kegagalan menanam pepaya jenis california pada Mei 2025, Kang Handi dan Kang Didin dua petani asal Kp.Aboh Kel.Sukamulya Kec.Bungursari coba banting stir menanam cabe. Namun keberuntungan belum berpihak kepadanya. Tanaman tersebut tidak menghasilkan buah seperti yang diharapkan.

Namun tidak patah arang dengan pengalaman buruknya itu, Kang Handi dan Dindin mencoba menanam kembali. Kali ini mereka mencoba menanam pohon jagung. Varietas yang dipilih adalah jagung pipil / hibrida. 

Memanfaatkan lahan tidak produktif di samping Balai Kota Tasikmalaya, mereka mencoba peruntungannya menanam jagung. Lahan tersebut adalah tanah dengan kontur tidak rata karena menjadi tempat pembuangan material bekas bangunan dari beberapa tempat. 

Butuh waktu 1 bulan untuk menyiapkan lahan seluas 350 bata ( 4.900 meter persegi ) sebelum bisa ditanami. Kegiatan itu membutuhkan 10 orang pekerja. 

Akhirnya pada awal Juni 2025, lahan tersebut mulai ditanami jagung secara bertahap hingga total 350 bata (4.900 meter persegi ) berhasil ditanami jagung.

Bukan hal yang mudah menanam jagung di lahan dengan kondisi tidak rata, berbatu dan banyak pohon lainnya. "Alat tanam berupa kayu yang dipakai untuk melubangi tanah sebelum menanam benih sering membentuk batu koral." kata Kang Dindin menjelaskan. "Cukup menguras tenaga menanam jagung di lahan seperti ini." ujarnya menambahkan.

Memang usaha tidak pernah mengkhianati hasil, berkat ketekunan dan keuletannya merawat tanaman jagung para petani muda ini akhirnya berhasil menikmati hasil dari jerih parahnya. Kurang lebih 1,5 ton jagung pipil dihasilkan dari total 350 bata tanaman jagung.

Pada akhir Agustus 2025 mereka mulai melakukan panen perdana tanaman jagung yang mereka rawat kurang lebih selama 4 bulan. Meski ini pertama kali mereka menanam jagung, ternyata hasil yang diperoleh tidak mengecewakan.

Dari sisi ukuran tongkol jagung tersebut mayoritas tergolong besar serta butir jagungnya juga padat dan berisi. Mereka bersyukur atas nikmat dan karunia bagi petani kecil seperti mereka. 

Panen terakhir dari total 350 bata lahan yang ditanami jagung selesai dilaksanakan pada Kamis (4/09). Hadir dalam kegiatan panen tersebut yaitu tokoh masyarakat setempat Bapak Budiaman, petani penggarap lahan Bapak Dindin, petugas penyuluh pertanian Ibu Siti Nursyafaat,S.Pt dan pembina wilayah dari Polsek Indihiang Bapak Aiptu Dani Firmansyah,S.Kom.

Hari ini adalah panen terakhir tanaman jagung dilaksanakan secara bertahap dari mulai akhir Agustus 2025 hingga awal September 2025 . 

"Alhamdulillah kami telah selesai penanaman dan kedepannya kami akan menanam kembali dengan tanaman yang sama dengan harapan adanya bantuan berupa benih unggulan serta pupuk yang memadai." ucap Bapak Dindin.
Sebagai informasi bahwa kebutuhan pupuk pada penanaman ini kurang lebih 200 Kg.

Petugas dari Polsek Indihiang AIPTU Dani Firmansyah,S.Kom mengatakan bahwa Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan kegiatan pendampingan petani menanam jagung sebagai bentuk realisasi program ketahanan pangan. Polri menjadi bagian dari pemerintah dalam hal ketahanan pangan lewat penanaman jagung . Selain itu Polri juga membantu masyarakat atau petani dalam hal menjual hasil panen dari tanaman jagung.

"Ada sistem pembelian hasil panen oleh Perum Bulog tentunya dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh petani. Yaitu kualitas jagung yang telah dipipil memiliki kadar air 18-20% serta kandungan Alpha toksin di bawah 40 PPB." ungkapnya menjelaskan.

Sementara itu Petugas Penyuluh Lapangan Kelurahan Sukamulya Ibu Siti Nursyafaat,S.Pt menyampaikan bahwa hasil panen yang diperoleh oleh petani pada kali ini cukup memuaskan.

"Apabila melihat kondisi lahan dan kendala berupa adanya hama ulat dan tikus maka dapat dikatakan panen kali ini berhasil." ujarnya bangga. 

Semoga dengan adanya kolaborasi antara petani penyuluh dengan pihak Kepolisian semakin meningkatkan minat dan gairah warga masyarakat dalam bertani khususnya bagi generasi muda. Bertani itu mudah dan menyenangkan serta menghasilkan. (Elb02)

Posting Komentar untuk "Tidak Kapok Gagal Bercocok Tanam, Petani di Aboh Panen Jagung 1,5 Ton"