LAKSANAKAN SD HINGGA S3 AGAR HIDUP BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT

Dalam kegiatan Jumat kali ini, Sesepuh Pondok Pesantren Miftahul Huda 394  Kp.Rancabungur Kel./Kec.Bungursari Kota Tasikmalaya menyampaikan tausyiah.

Adalah KH Bubun Bunyamin sesepuh Ponpes yang menyampaikan nasihat keagamaan. Ia mengambil tema "Jejang Pendidikan Formal dalam Filosofi Spiritual Untuk Mencapai Kebahagiaan Hidup Dunia dan Akhirat."

Saat ini Pendidikan formal di negara kita memiliki 6 jenjang dari mulai SD, SMP, SMA, S1-S3. Singkatan dari tiap jenjang pendidikan tersebut tentunya telah kita ketahui bersama. Namun KH Bubun yang kharismatik ini mempunyai singkatan lain untuk itu.

SD dalam pendidikan formal kita kenal dengan Sekolah Dasar, dalam pandangan KH Bubun SD ini bisa juga kependekan dari Shalat Dhuha. Shalat Dhuha adalah Shalat Sunnat pada waktu setelah matahari naik sepenggelah hingga sebelum masuk Dhuzur. Orang yang rutin melaksanakan Shalat Dhuha diharapkan memiliki ketenangan bathin dan diluaskan dimudahkan rejekinya sesuai isi doa setelah Shalat Dhuha.

Setelah SD lalu siswa akan melanjutkan ke SMP, SMP ini dapat juga merupakan kependekan dari Shalat Malam Pertahankan. Shalat Malam / Shalat Tahajud diyakini merupakan sunnah yang rutin dilaksanakan oleh Rasulullah, para sahabat dan salafus saleh. Shalat malam merupakan amalan sunnah yang sangat diutamakan. Sepertiga malam terakhir menurut keterangan yang shahih merupakan waktu mustajab untuk berdoa untuk menyampaikan segala Hajat dan harapan.

Jenjang pendidikan sekolah yang terakhir adalah SMA. SMA dalam pandangan KH Bubun bisa juga diartikan sebagai Selalu Membaca Alquran. Keutamaan membaca Al quran sangat luar biasa. Setiap huruf yang dibaca dalam Alquran akan memberikan pahala bagi yang membacanya. Apalagi bila kita memahami makna yang terkandung di dalamnya sampai mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu kita masuk ke jenjang pendidikan tinggi mulai dari S1. S pertama ini dapat diartikan sebagai Silaturahmi. Dalam keterangan disebutkan bahwa barang siapa ingin dipanjangkan umur dan diluaskan rejekinya, maka laksanakan silaturahmi. Silaturahmi ini memiliki cakupan yang luas, dari sekedar berkunjung ke saudara dan tetangga yang dekat hingga menyambung tali silaturahmi dari relasi orangtua kita yang sudah tidak ada.

Lanjut ke jenjang S2. Suka sedekah. Sedekah adalah amalan yang paling mudah sekaligus yang paling sulit. Saat kita bertemu dengan orang lain kemudian kita menyampaikan salam dengan ikhlas itu adalah bentuk Sedekah yang paling mudah. Namun ada kalanya kita berat untuk memberikan harta benda yang kita sayangi yang kita sukai walaupun itu untuk kepentingan saudara kita yang sangat membutuhkan. Itulah ujian keimanan kita.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah S3, Shalat Subuh Selalu (tepat waktu). Shalat Subuh adalah awal sebelum kita memulai aktifitas pagi hari. Saat kita sudah bisa menjaga Shalat Subuh kita tetap waktu, maka InsyaAllah kegiatan rutinitas kita lainnya dapat berjalan dengan baik dan teratur.

"Demikian hikmah Jumat kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan pertolongan Nya bagi kita sekalian."

(Elb02)

#beritahariini #tausyiah #miftahulhuda394