Kolaborasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan Polsek Indihiang Buka Lahan Jagung
Pertanian adalah salah satu sumber kehidupan dan pencaharian masyarakat Indonesia yang konon katanya negara kita adalah negara agraris. Lokasi geografis Indonesia yang berada diantara 2 samudera dan 2 benua menjadikannya wilayah subur makmur kerta raharja. Grup Band Koes Plus malah membuat lagu Kolam Susu dengan salah satu lirik nya "orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Lirik itu menggambarkan betapa suburnya tanah Indonesia, sehingga sektor pertanian menjadi andalan bangsa ini.
Petugas Dari DKP3, Polsek Indihiang dan Penyuluh Pertanian Menamam Benih Jagung (Foto : Ist) |
Namun di wilayah Kota Tasikmalaya pertanian masih jadi profesi yang belum menjadi idola / dambaan mayoritas warga. Mengacu data BPS Kota Tasikmalaya Tahun 2023, jumlah petani penggarap lahan dan petani gurem sebanyak 19.477 orang. Bila dibandingkan dengan total jumlah penduduk Kota Tasikmalaya sebanyak 752.546 jiwa maka jumlah petani di Kota Tasikmalaya hanya sekitar 2,59 %. Warga Kota Tasikmalaya lebih memilih bekerja di sektor perdagangan, industri dan jasa.
Adapun luas lahan pertanian di Kota Tasikmalaya adalah 12.519 Ha sehingga rasio petani dengan lahan tidak begitu ideal bagi petani. Lahan pertanian di Kota Tasikmalaya harus bersaing dengan semakin tingginya kebutuhan akan properti serta alih fungsi lahan lainnya.
Di tengah keterbatasan ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya lewat Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) tetap semangat dan optimis membangun sektor pertanian. Sejalan dengan Asta Cita kedua Presiden Prabowo Subianto yaitu Swasembada Pangan, Pemkot Tasikmalaya terus meningkatkan luas tanaman baik padi maupun holtikultura. Seperti yang dilaksanakan pada Selasa, 26 Agustus 2025, DKP3 bekerjasama dengan Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota menggelar penanaman jagung hibrida di lahan non LBS milik warga. Penanaman dilakukan di Kp.Aboh Kel.Panglayungan Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya, tepatnya di belakang Bale Kota Tasikmalaya.
Pada kesempatan tersebut petugas baik dari DKP3 yang dipimpin oleh Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Ibu Tien Sugihartini serta IPDA Kaswan,SH Panit Binmas Polsek Indihiang melaksanakan penanaman benih jagung jenis hibdrida di lahan seluas 50 bata dari total 150 bata. Penanaman ini terlaksana berkat koordinasi yang baik antara pihak Polsek Indihiang dan PPL Sukamulya Ibu Siti dengan kelompok tani.
Media tanam jagung ini adalah tanah yang ditinggikan sekitar 30 cm dan dipinggirnya dialiri air untuk menjaga kelembapan media tanam yang dikenal dengan bedengan. Bapak Hendi (47 tahun) dari Kelompok Taruna Tani, lalu membuat lubang-lubang untuk penanaman benih dengan jarak antar lubang kurang lebih 30 cm. Setelah itu penanaman dilakukan dengan memasukkan benih 2 butir ke setiap lubang.
Muncul pertanyaan kenapa pihak Polri ikut terjun pada kegiatan pertanian?? Ternyata hadirnya pihak Polsek Indihiang dalam kegiatan ini merupakan dukungan Polri dalam Program Swasembada Pangan. Polri menggelar penanaman jagung secara nasional sebagai upaya menyukseskan program ini.
Ditemui selesai penanaman, IPDA Kaswan, S.H menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini adalah bentuk dukungan nyata Polsek Indihiang dalam swasembada pangan pada khususnya dan sektor pertanian Kota Tasikmalaya pada umumnya. "Sampai dengan saat ini kami telah melakukan penanaman di 5 titik wilayah hukum Polsek Indihiang", ungkapnya. "Kami berupaya memenuhi target 1 hektar lahan tanam jagung per kelurahan, nantinya hasil jagung ini mudah-mudahan dapat diserap Bulog dan tercatat sebagai cadangan pangan", ujarnya menambahkan.
Tugas dari semua pihak untuk menjaga sektor pertanian di Kota Tasikmalaya tetap berjalan baik. Tantangan di depan mata adalah bagaimana generasi millenial dapat turut aktif dalam sektor pertanian untuk mencapai Swasembada Pangan. (Red01)
Posting Komentar untuk "Kolaborasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan Polsek Indihiang Buka Lahan Jagung "
Posting Komentar