SURAT AL FATIHAH DAN KEUTAMAANNYA BAGI UMAT MUSLIM

Al-Fātiḥah bukan sekadar rangkaian ayat pembuka. Ia adalah gerbang emas menuju istana rahmat Allah, kunci segala pintu kebaikan, dan percakapan mesra yang menggetarkan antara hamba yang lemah dengan Sang Raja segala raja. 

Setiap kali kita membacanya dengan hati yang hidup, Allah menjawab setiap kata kita… seakan langit terbelah dan jawaban-Nya turun langsung ke hati.

DALIL AGUNG: AL-FĀTIḤAH ADALAH DIALOG LANGSUNG DENGAN ALLAH

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:

«قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، 

فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، قَالَ اللَّهُ: حَمِدَنِي عَبْدِي،

 وَإِذَا قَالَ: الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، قَالَ اللَّهُ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ: مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، قَالَ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، 

وَإِذَا قَالَ: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، 

وَإِذَا قَالَ: اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ، قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ»

(HR. Muslim no. 395)

Artinya: “Aku membagi shalat (Al-Fātiḥah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. 

Jika hamba-Ku berkata: Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn, Allah berfirman: ‘Hamba-Ku memuji-Ku.’ Jika ia berkata: Ar-Raḥmānir-Raḥīm, Allah berfirman: ‘Hamba-Ku menyanjung-Ku.’ 

Jika ia berkata: Māliki yaumid-dīn, Allah berfirman: ‘Hamba-Ku mengagungkan-Ku.’ Jika ia berkata: Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn, Allah berfirman: ‘Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.’

 Jika ia berkata: Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim ġairil-maġḍūbi ‘alaihim walad-dāllīn, Allah berfirman: ‘Ini untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.’”

Bayangkan… setiap kata yang keluar dari lisanmu dijawab langsung oleh Allah, Tuhan yang menguasai takdir, rezeki, dan kehidupanmu. Berikut adalah sembilan keutamaan Surat Al Fatihah yang kami rangkuman dari berbagai sumber :

1. Kunci Segala Kebaikan dan Pintu Rizki

وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ

(QS. Al-Ḥijr: 87)

Artinya: “Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung.”

Mendawamkannya adalah seperti memegang kunci emas yang membuka gudang rezeki Allah.

2. Memudahkan Segala Urusan

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

(QS. Al-Fātiḥah: 5)

Artinya: “Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.”

Saat ini keluar dari hatimu, Allah turun tangan langsung dalam urusanmu.

3. Pengobat Penyakit Lahir dan Batin

وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ؟ قَدْ أَصَبْتَ

(HR. Bukhārī, Muslim)

Artinya: “Bagaimana engkau tahu bahwa ia adalah ruqyah? Engkau benar.”

Al-Fātiḥah adalah obat surgawi—mengalir ke hati, menenangkan jiwa, dan mengobati raga.

4. Menenangkan Jiwa

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(QS. Ar-Ra’d: 28)

Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Membacanya bagaikan menyeduh ketenangan langsung dari mata air rahmat Allah.

5. Mendatangkan Kebahagiaan Hakiki

Hadits Qudsi dialog Al-Fātiḥah membuktikan, kebahagiaan sejati adalah saat Allah sendiri menjawab kata-katamu.

6. Perlindungan dari Kejahatan

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

(QS. Al-Fātiḥah: 7)

Artinya: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.”

Ini adalah perisai doa yang menutup segala celah setan.

7. Pembuka Pintu Ilmu

Surat ini adalah peta besar untuk memahami seluruh Al-Qur’an. Siapa yang menghidupkannya, Allah bukakan lautan hikmah di hatinya.

8. Jalan Menuju Kesuksesan Dunia Akhirat

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِى مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ

(QS. Al-An’ām: 153)

Artinya: “Dan bahwa inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia.”

Membacanya adalah kompas ilahi yang menuntunmu sampai ke surga.

9. Keberkahan Hidup

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَـٰتٍۭ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ

(QS. Al-A’rāf: 96)

Artinya: “Dan sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi...”

Al-Fātiḥah adalah pintu pembuka hujan berkah yang menyuburkan seluruh aspek kehidupan.

Wallahu A’lam (Elb02)