Inilah Rencana Aksi Unjuk Rasa di Kota Tasikmalaya Pada 1 September 2025

Setidaknya 2 aksi unjuk rasa akan digelar di Kota Tasikmalaya pada Senin (1/09), aksi unjuk rasa ini masih ada kaitannya dengan peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek onile di Jakarta saat dilaksanakan aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 yang lalu. 

Aksi unjuk rasa pertama akan dilaksanakan oleh Paguyuban Online Bersatu Priangan Timur (POB Priatim). Organisasi perkumpulan driver online yang bermarkas di Sindangwangi Kec.Kawalu Kota Tasikmalaya ini mengundang para member lewat Surat nomor : 010/POB-Priatim/XIII/2025, tertanggal 29 Agustus 2025 untuk melaksanakan aksi damai dan doa bersama bagi almarhum Affan Kurniawan yang tewas dalam peristiwa unjuk rasa di Jakarta.

 Sementara aksi yang satu lagi berasal dari elemen yang mengatasnamakan Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Tasikmalaya.

Ilustrasi Aksi Unjuk Rasa Penyampaian Pendapat (Foto : Shutterstock)

Rincian Rencana Aksi 

Aksi damai ini akan dimulai pada jam 10.00 WIB dengan pemberangkatan bersama dengan titik kumpul di Taman Makam Pahlawan Karoeng Kec.Tawang Kota Tasikmalaya.

 Selanjutnya akan bergerak menuju Kantor Polres Tasikmalaya Kota Jl.Letnan Harun Kel.Sukarindik Kec.Bungursari Kota Tasikmalaya.Adapun tuntutan yang akan disampaikan dari massa aksi adalah :

• Meminta Kapolres Tasikmalaya Kota untuk mendukung dan merekomendasikan pengusutan kasus penabrakan driver online yang mengakibatkan korban jiwa;
• Meminta Kapolres agar dapat menghadirkan Komandan Brimob Batalyon D Polda Jabar dalam kegiatan itu;
• Meminta agar Polri kembali kepada tugas pokoknya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, agar kejadian penabrakan driver online ini tidak terulang;
• Melaksanakan tawasul dan doa bersama semua anggota Polres Tasikmalaya Kota bersama massa aksi. 

Aksi massa akan diikuti driver online motor dan mobil dengan jumlah kurang lebih 1000 orang. Kegiatan ini dibawah koordinator Ketua Umum POB Pratim H.Mulyadi Setiadi.

Sementara itu rencana aksi unjuk rasa kedua dari elemen Sapma PP berdasarkan informasi yang diterima jurnalis SI di media sosial maupun grup percakapan disebutkan adanya PEMBATALAN RENCANA AKSI.

 Dalam selebaran yang beredar ditulis narasi : "TASIK USIK DITUNDA DEMI MEMPERTIMBANGKAN KEAMANAN" Penjelasan di bawahnya tertulis melihat situasi polemik di berbagai daerah, penyelenggara aksi tidak menginginkan adanya potensi huru-hara di Kota Tasikmalaya. 

Lalu selanjutnya dijelaskan bahwa seyogyanya aksi ini akan menjadi ruang Kekspresi bersama masyarakat Kota Tasikmalaya.

 Namun atas pertimbangan diatas maka aksi ini ditunda, dengan pesan akhir bahwa tetap semangat, menyatukan kekuatan, samakan persepsi karena perjuangan belum selesai.

Menanggapi rencana kegiatan ini Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar rapat koordinasi pada Minggu (31/08) yang dihadiri oleh Walikota Tasikmalaya, Kapolres Tasikmalaya Kota, Dandim 0612, Sekda Kota Tasikmalaya, para Camat/Lurah dan pemangku kepentingan lainnya. 

Salah satu hasil dari rapat koordinasi adalah beberapa sekolah di Kota Tasikmalaya melaksanakan pembelajaran daring pada Senin (1/09), keputusan ini diambil pemerintah sebagai antisipasi adanya kerawanan sosial maupun kesulitan transportasi selama pelaksanaan aksi.

Rapat Koordinasi Forkopimda bersama Camat Lurah (Foto : Istimewa)

Update terbaru yang diterima redaksi SI bahwa ada satu lagi rencana aksi unjuk rasa dari elemen yang menamakan dirinya KOMPAK (Koalisi Masyarakat Peduli Anti Korupsi).

 Adapun tujuan dari aksi ini adalah ke kantor Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya Jl.Ir.H.Juanda No.35 Kel.Sukamulya Kec.Bungursari Kota Tasikmalaya. 

Dengan adanya rencana aksi unjuk rasa ini, masyarakat warga Kota Tasikmalaya dapat mengantisipasi dengan cara menghindari lokasi maupun jalur-jalur yang akan dilewati oleh peserta aksi. 

Yang paling penting adalah masyarakat dapat menyikapi aksi dengan dewasa dengan penuh pertimbangan. Keamanan dan ketertiban Kota Tasikmalaya adalah hal yang utama yang harus diciptakan oleh semua pihak.